Senin, 19 April 2010

Delapanbelas

Tidakkah terlalu indah jika kita bertuhankan senja sayangku..??
Atau mengharapkan tawa sedikit saja
Seperti sepasang mata kecil yang selalu mengintip dari balik kotak kayu berbentuk hati di perkaranganmu
Tidakkah terlalu murah...??
Saat mereka melukismu dengan segala carut-marut warna yang dulu kita tertawakan dan aku bahkan tak bisa berbuat apa-apa

Nalarmu memudar
Mengembun dengan anggun
Sementara kau tertelan mimpimu sendiri di tepian cerahnya hari
Mengubahmu menjadi tak lebih dari benda mati

Apalah aku ini sehingga harus kehilangan lamunan-lamunan kecil itu..??
Kita pernah berjalan beriringan di atas awan selagi padang-padang ilalang diguyur hujan
Dan tetap berjalan tak peduli riuh rendah hingar bingar kehidupan

Atau hanya bayanganku yang melihatmu seperti diselimuti cahaya biru..??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar