Jumat, 16 April 2010

Lima

Kau dengar itu?
Mereka menertawakan kita
Karena kita membangun sekeping surga
Kemudian meletakkannya di dada dan mengirisnya dengan buaian cerita

Jangan menggodaku sayang
Kau tahu aku tak perduli itu cerita apa
Entah itu tawa tak berirama atau hanya air mata tak bermakna

Kau lihat itu?
Mereka menjauhi kita
Karena kita seakan menjadi buta
Berulang kali terjatuh mencari arah dan saling membasuh luka

Kau ingat itu?
Dulu kau tersenyum walau hanya kuberi pagi
Dan tersenyum lagi saat kutemani mengartikan mimpi
Kau selalu tersenyum walau hanya kuberi janji
Dan tersenyum lagi saat kutemani meraih tinggi

Tak apa sayangku
Pergilah kalau memang dia bisa memberimu seluruh hari
Memberikanmu sesuatu yang aku bahkan tak berani berjanji

Biarkan aku disini sendiri
Menjaga sekeping surga yang dulu pernah kita lewati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar