Senin, 19 April 2010

Duapuluh Satu

Retaklah
Karena aku tidak mengenalmu ketika kau adalah sempurna
Bisik yang patah
Kemana saja kau selama ini...??
Aku kehilangan dongeng tanah basah yang dulu selalu kita tertawakan tanpa suara

Atau mungkin tempat ini memang sudah mati bahkan sebelum kita datang tadi
Atau mungkin ada yang mencurinya selagi kita pergi
Atau mungkin kita tidak membungkusnya dengan rapi
Persetan
Aku tak mau lagi
Dan lagi kau pasti sudah bosan melihatku membusuk
Bukankah aku tak mau lagi...??

Kau hanyalah manusia
Seindah senja
Seluruh semesta

Aku imaji
Air mata pagi
Lukisan mimpi

Mungkin kau adalah senja
Atau mungkin kau hanyalah segalanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar