Aku milik bumi
Menutupi tanah-tanah basah dan daun-daun kering
Diarak awan-awan merah menghiasi anak-anak angin
Menyusuri setapak batu beraroma manusia-manusia tak punya hati
Seperti gaun sutra merah yang menyelimuti kota tua di mimpiku malam tadi
Ambillah aku saat malam mengendap-endap nanti
Dan jangan pernah kembalikan aku ke tempat laknat ini lagi
Jangan pernah
Tembok-tembok ini sangat membenciku seperti mimpi membenci pagi
Seperti ibu menangisi bayinya yang terburai di tengah malam sepi
Aku milik bumi
Menari-nari di hamparan luas padang ilalang
Dan lihatlah aku merentangkan tangan menemani tarikan nafasku yang panjang
Aku milik bumi
Ambillah aku malam nanti
Aku tak sabar menyapa mati
Jumat, 16 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar