Senin, 19 April 2010

Duapuluh Tiga

Kaukah itu yang tadi malam berkelebat dalam mimpiku...??
Mengenakan bahasa-bahasa angin yang dengan indahnya membungkus sebagian tubuhmu yang biru

Tak ada tempat untuk kelam
Sekalipun itu terang

Kau tak lagi bersuara, Senja...
Berpendar pelan-pelan menerangi malam-malam yang berhiaskan setan-setan
Aku dan kamu telah menjadi kita...awan-awan berserakan

Inikah yang selama ini kau lukis...??
Lampu-lampu kota yang mengedip-ngedip malu
Langit bumi tak kenal hati

Kaukah itu yang tadi malam berkelebat dalam mimpiku...??
Karena seindah apapun itu...mimpi tetaplah mimpi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar