Jumat, 16 April 2010

Sepuluh

Aku tersandar lemah
Menangisi pecahan mimpi malam tadi
Mengetuk-ngetuk isi kepalaku seakan ingin membenarkan
Meneriaki telingaku seakan ingin membangunkan

Dan orang-orang itu terus berdatangan
Mengulurkan tangan atau apa saja yang bisa mereka ulurkan
Menjanjikan kita awan-awan putih seperti mereka mengerti apa yang kita mimpikan

Aku terdiam lelah
Menyesali pecahan mimpi malam tadi
Membasahi matamu yang menyimpan semua indahnya kita
Menyusuri hatimu yang tak pernah bisa aku miliki terlalu lama

Dan orang-orang itu terus berdatangan
Mengejar apa saja yang bisa mereka kejar
Melupakan isi hati mereka yang perlahan habis menjijikkan

Semua tertawa
Semua bercerita
Tentang terkutuknya kita yang tak seperti mereka
Tentang menyedihkannya ini semua

Aku tersandar lemah kehabisan darah
Aku terdiam lelah tak mau menyerah

Dan aku ingin tetap disini
Terkutuk dan menyedihkan
Seakan mereka mengerti apa yang kita mimpikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar